Pages

Ahlan wa Sahlan

Bismillah..
ku mencoba berbagi sedikit ilmu
Semoga bermanfaat...
terima kasih atas kunjungannya

Search This Blog

Thursday, December 8, 2011

Penggal Cerita Terindah

yaah,, itu judul yang sangat pantas kurasa..
teman, aku bersyukur telah melewati episode singkat ini bersamamu..
aku menyayangimu,, sungguh… sangat…
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
saat aku merasa sendiri.. kau yang tau betapa aku sangat membutuhkan teman, lalu kau hadir..
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
saat orang-orang menyalahkanku.. kau menerimaku, memahamiku bagaimana aku bisa sampai melakukannya.. lalu kau mengajariku..
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
saat aku terpuruk.. tiada seorang pun yang bisa ku berbagi dengannya.. namun telingamu tak pernah kau tutup dari mendengar segala keluh kesahku..
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
kadang aku merasa kau kejam.. namun akhirnya aku sadar,, yang kau lakukan itu benar..
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
kau mengajarkanku arti ridlo.. dan bersabar..
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
kau mengajarkanku untuk semangat menggapai mimpi
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
kau mengajarkanku untuk membuka mata hati selalu, begitu banyak nikmat Alloh ta’ala yang telah terlimpah padaku.. maka senantiasalah aku belajar bersyukur..
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
kau membuat pipiku memerah,, ketika aku sendiri menilai diriku sangat rendah..
bagaimana mungkin aku tidak menyayangimu,
kalau aku yakin.. kau selalu mendoakanku..

meski kini kau jauh dariku.. meski kini kau akan menjadi milik orang lain.. menyongsong beratnya tanggungjawab barumu.. aku yakin kau tak akan melupakanku.. temanku..
kau telah menjadi salah satu guru dalam hidupku..
terimakasih untuk segalanya.. takan pernah terlupa..

J O D O H . .

bahagianya mendengar kabar pernikahan saudari-saudariku… juga ketika menghadiri undangan walimahan mereka… subhanalloh.. indahnya…
Wallohu a’lam kenapa akhir-akhir ini ‘ilmu yang sampai padaku gak jauh-jauh tentang jodoh.. baik yang aku dengar maupun aku lihat… (hehe kalo ngalamin,, gmana yaa.. hemmm..)
menarik untuk disimak? mungkin iya bagi sebagian orang.. tapi aku punya temen yang sensitif mendengar hal-hal yang berkaitan dengan ini, sampai-sampai menghadiri undangan walimah aja males..
jodoh…? bagiku ini misteri..
yang jelas ini ketentuan Alloh yang Maha Kuasa, yang hanya akan kita ketahui setelah menjadi ketetapan Alloh (taqdir).. ikhtiar kita hanya meraba-rabanya..
dalam hal ini, sungguh kita tidak boleh menyandarkan harapan kita pada manusia.. berharaplah hanya pada Alloh.. berharaplah hanya pada Alloh ta’ala.. jangan pula menjanjikan diri kita pada siapapun.. karena kita tak pernah tau apa yang akan terjadi pada diri kita.. kita tidak bisa mendahului kehendakNya.. sampai akhirnya syariat menghalalkan barulah kita save..
menikah adalah ibadah, menyempurnakan dien.. maka sudah seharusnyalah kita meminimalisir pengaruh nafsu di dalamnya.. teringat kisah yang diceritakan umiya kepadaku..
ummiya membantu proses ta’aruf ikhwan.. beliau sebenarnya punya hak nadhor, tapi apa yang beliau katakan? cukuplah ibu saya yang melihatnya.. saya hanya ingin melihat ketika dia sudah menjadi hak saya… subhanalloh sholihnya… (semoga masih ada yang seperti beliau untukku ya Alloh…amin)
ridlonya kita akan taqdir Alloh ini juga menjadi parameter keyakinan kita sama Alloh.. apakah kita benar-benar yakin dengan janji Alloh,, bahwa yang baik juga untuk yang baik-baik.. so.. kalo mau dapet yang jauh lebih baik, perbaiki dirilah senantiasa..
menjaga diri kadang memang sangat sulit,, terlebih jika futur melanda.. manusia yang dianugerahi fithroh insani ini pasti akan merasakan kerinduan akan seorang pendamping hidup.. karena itu bagi yang sudah matang, mampu dan siap, maka segerakan.. agar tidak sempat syaiton menggelincirkan kita..
naah buat yang belum siap-siap niih (hihi,, aku maksudnya).. pertanyakan kenapa belum siap.. maka persiapkan segala bekal untuk menyongsong amanah dan tanggung jawab yang besar setelah mitsaqon ghalidzo diucapkan..

Monday, February 7, 2011

Persiapan Menjadi Ibu


(ehm..kmrn abis ngisi ini di lingkaran, sekalian tak tulis ulang deh..)
Kalau kita tanyakan pada anak-anak kecil siapa idolanya, siapa yang paling disayanginya, atau siapa yang paling menyayanginya..tentulah mereka akan menjawab…
“Ibu”, “Ummiya”, “ Mama”, “Mommy”, atau “Bunda”
Pun juga denganku.. ibuku adalah pahlawan di dunia kecilku… tempat mengadu, tempat mencari pembelaan kalau sedang dimarahin bapak…(hihi ketauan nih pas kecil aku nakal…). Yahh..Ibu menjadi orang terhebat dalam hidup kita.. Kita begitu dekat dengannya karena dari awal kehidupan, kita menjadi bagian dari dirinya..bahkan setelah terlahir hingga kita besar pun kita begitu tergantung padanya.. kasih sayangnya yang tulus, asuhannya, keikhlasan dan kesabarannya, ilmunya dalam mendidik kita, juga keteladanannya… Subhanallah.. ya ayyuhal akhowat..tidakkah kau ingin menjadi Ibu yang hebat juga..?
Begitu banyak kemuliaan yang Allah ta’ala berikan bagi seorang Ibu.. Rasulullah SAW bahkan mendahulukan ibu kita untuk lebih kita hormati 3 kali lebih utama dari bapak kita.
Dari Abu Hurairah, dia berkata, telah datang kepada Rasulullah saw, seorang laki-laki lalu bertanya:, "Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak untuk saya pergauli dengan baik?" Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Ibumu" dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab, "Bapakmu". (HR Muslim)
Ibumu, Ibumu, Ibumu, baru bapakmu.. begitu sabdanya. Tau kenapa 3 kali disebut? Hal ini terkait dengan peran kodrati seorang Ibu.. Mengandung dan melahirkan, Menyusui, serta Mendidik anaknya, (Ibu kandung, Ibu susu, dan Ibu guru..). Banyak juga kemuliaan yang Alloh ta’ala janjikan bagi Ibu yang menjalankan peran kodratinya dengan penuh keikhlasan.. mau tau?
1. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.
2. Dua rakaat sholat wanita yang hamil lebih baik dari delapan puluh rakaat sholat wanita yang tidak hamil.
3. Wanita yang hamil dapat pahala puasa di siang hari dan pahala ibadat di malam hari.
4. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.
5. Wanita yang bersalin dapat pahala tujuh puluh tahun sholat dan puasa serta setiap kesakitan pada satu uratnya, insyaa Allah bagai mendapat satu pahala haji.
6. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti saat ibunya melahirkannya.
7. Sekiranya wanita meninggal dunia dalam masa empat puluh hari selepas bersalin ia dianggap sebagai mati syahid.
8. Wanita yang beri minum susu badannya kepada anaknya akan dapat satu pahala dari pada tiap titik susu yang diberikannya.
9. Wanita yang beri minum susu badannya kepada anaknya yang menangis maka Allah beri pahala satu tahun pahala sholat dan puasa.
10. Kalau wanita menyusui anaknya hingga cukup tempo dua setengah tahun maka malaikat di langit khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya.
11. Seorang ibu yang menghabiskan masa malamnya dengan tidur yang tidak selesai karena menjaga anaknya yang sakit dapat pahala seperti membebaskan dua puluh orang hamba.
12. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anaknya yang sakit akan di ampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah beri dua belas tahun pahala ibadah.

Ya Alloh.. aku begitu merindukan kemuliaan-kemuliaan itu… tentunya kalian juga kan..?? Alhamdulillah aku terlahir menjadi seorang wanita..
Bagi seorang muslimah, betapapun beratnya tugas seorang ibu tetapi keimanan dan harapannya akan iming-iming surga memotivasinya untuk rela dan bersungguh-sungguh menjadi seorang ibu. Apalagi Islam memberikan kedudukan dan penghormatan yang tinggi terhadap seorang ibu. Seorang ibu muslimah dapat menjadi salah satu penentu seseorang untuk meraih surga seperti sabda Rasulullah saw., berikut ini..
"Surga itu di bawah telapak kaki ibu." 
Untuk membentuk generasi muslim yang tangguh dan bertaqwa, tidaklah cukup hanya dengan menghadirkan anak-anak yang cerdas saja, melainkan anak-anak yang optimal dari berbagai segi seperti biofisik, psikososial, kultural, dan ruhiyah serta melingkupi skala dunia dan akhirat.
So untuk mencetak generasi dengan kriteria di atas, dibutuhkan para ibu yang handal, oleh karena itu para muslimah yang kelak akan menjadi calon ibu harus mempersiapkan dirinya untuk menjadi ibu harapan umat. Persiapan ini tidak hanya harus dilakukan setelah menikah, tetapi dapat dimulai saat seorang wanita masih lajang agar ketika ia memasuki perannya sebagai ibu, ia sudah siap melaksanakan tugas keibuannya.
Simak baik2 apa aja yang musti kita siapin sejak sekarang ya… ni dia neeh……..
1.Persiapan Ruhiyah
Penting banget cah ayu, karena sumber segala kekuatan hanya dari Alloh ta’ala maka kita harus dekatin diri ma Alloh agar kita bener2 kuat imannya sehingga kita menjadi akhowat yang sholihah dan senantiasa istiqomah. Apa yang musti kita lakuin, jelas kita harus tingkatin kualitas n kuantitas ibadah kita.. penuhi target2an mutaba’ah yaumiyah kita, lebih dari target tentu lebih baik..dan keistiqomahannya harus dijaga.. sholatnya, puasanya, kedekatan dengan Al Qurannya… kalo pengin anaknya nanti jadi ahlul quran, Ibunya juga harus terlebih dulu jadi sahabat quran.. kita juga harus membiasakan kebiasaan baik, karena kita adalah orang pertama yang akan ditiru anak2 kita..bismillah..sama-sama belajar yukz..

2.Persiapan ‘Aqliyah
Siapa bilang perempuan itu ga boleh sekolah tinggi.. justru dia yang nantinya jadi sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya.. so jadi akhowat musti cerdas.. banyak banget ilmu yang musti disiapin..yang efektif emang dari baca buku atau diskusi dengan ummahat yang sudah berpengalaman. bagaimana mendidik anak, tentang tumbuh kembang anak, komunikasi dengan anak. muatan pendidikan yang perlu kita ajarkan kepada anak-anak kita adalah : (1) Pendidikan Keimanan (2) Pendidikan Akhlaq (3) Pendidikan Fikroh/ Pemikiran atau intelektual (4) Pendidikan Fisik (5) Pendidikan Sosial (6) Pendidikan Kejiwaan/Kejenisan (sexual education) dan (7) Pendidikan Kepribadian. Hendaknya semua kita pelajari dan ajarkan kepada mereka. sudah selese baca shiroh nabi, shahabat, shahabiyah belum..? tu bekal kita buat cerita ke anak looo.. jangan di dongengin si kancil yang nakal dan suka mencuri ya… hihihi.

3.Persiapan Mental/Psikis
kenapa menikah disetarakan dengan perjanjian Alloh dengan RasulNya, mitsaqon ghalidza.. ? tu karena ada beban2 berat yang akan dihadapi oleh mereka setelah menikah.. menjadi ibu juga amanah yang luar biasa beratnya.. terlebih ketika nantinya ada konflik dalam rumah tangga, atau masalah apapun.. so seorang akhowat harus mempersiapkan diri agar tahan banting, tegar dan sabar.. ga boleh manja, cengeng, dan kekanakan.. hadewh ni kan PR gue banget.. xixixi..Astaghfirulloh..


4.Persiapan Keterampilan
seorang ibu adalah manajer di rumahnya.. tapi tak mungkin hanya nyuruh2 kan? ibu juga harus jadi seorang yang expert mengurus urusan domestiknya.. aku pernah ngebayangin seorang ibu itu adalah seorang ... ustadzah, guru, dokter, apoteker, ahli gizi, baby sitter, psikolog, koki, manajer keuangan, designer interior, juga mesin pembersih rumah.. huaaah kita sudah bisa apa aja?? perlu ilmu dan perlu dilatih kan.. bukan tidak mungkin kalo nantinya kita harus mengerjakan 2-3 pekerjaan dalam satu waktu, kebayang? masak di dua lubang kompor, sambil gendong anak dan nyuapin.. sambil ngisi bak mandi, pake kran laah.. plus murojaah hafalan lebih keren deh.. tuu kan malah lebih dari 3… hadewh aku risi kalo liat ada akhowat numpuk cucian mpe seminggu, abis maem ditinggalin aja, ato ninggalin piket kos gara2 mau syuro.. (hihi adek kosku nyengir tuuh, kesindir nih yee)..

5.Persiapan Jasmani
Dengan tugas2 ibu yang bejibun di atas, juga peran kodrati seorang ibu, mengandung dan melahirkan, menyusui, dan mendidik anak, jelaslah sangat membutuhkan dukungan fisik yang sehat dan kuat. Aku heran kalo ada akhowat yang ributnya setengah hidup begitu ada satu jerawat di mukanya, tapi untuk masalah kesehatan kurang diperhatikan. seorang akhowat cerdas sudah semestinya mempersiapkan tubuhnya untuk menjalankan peran-peran kodratinya. membiasakan pola hidup sehat dan teratur sudah harus dimulai sejak dini. makan sehat dan teratur (terjaga halalnya juga yang aman ya…), istirahat yang cukup dan berkualitas, olahraga juga ya… musti banyak asupan kalsium (gak pengin osteoporosis kan?), kalo anemia harus perbaiki asupan zat besinya.. penting tuuh ibu hamil gak boleh anemia.. apalagi ya...?? jaga kebersihan diri dong...

yukz kita siapkan diri kita menyambut peran kita yang mulia berbuah syurga.. menjadi Ibu.. tentunya ibu yang luarbiasa doong..

Ibu adalah sebuah sekolah, yang apabila engkau persiapkan (dengan baik), berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa dengan dasar yang baik.

dari berbagai sumber… semoga manfaat.. wallohu a’lam bishowab

Tuesday, January 4, 2011

Betapa Alloh Sangat Menyayangiku

Sesal, malu, kecewa, marah, merasa penuh dosa, takut, dan sedih semuanya bagaikan runtuhan bebatuan yang menghujani hatiku malam itu… sakit sekali.. tapi tak seorangpun mendengar jeritanku.. sekotak tissue juga derasnya hujan yang menemaniku memusabahi sepenggal perjalanan hidupku..
saat itu aku begitu menginginkan ada sosok yang bisa mendengarkanku, menghapus air mataku, menasihatiku, membelaiku, dan menguatkanku.. tapi tak ada satupun yang datang.. dan akupun mencoba tuk terus menasihati diriku.. agar jangan sampai syaiton menang membisikiku.. aku terus mencoba mencari hikmah dari kisahku.. agar aku terus berprasangka baik pada Allohu ta’ala.
penggalan ayat cintaNya yang coba terus aku ingat…
“…….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
yahh.. karena yang baik di mata kita belum tentu baik di sisi Alloh begitu juga yang buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Alloh ta’ala..betapa masih sedikitnya ilmu dan hikmah dalam hati kita..
padahal dengan adanya ini aku kini mengerti..
•bahwa kita tak bisa mendahului kuasa Alloh ta’ala.. tak sedetik pun.. ada jalan terbaik dan saat terbaik yang telah Alloh tentukan..
•mengerti akan kesalahan-kesalahanku yang tak sepantasnya aku lakukan. beberapa kali diingatkan, aku juga sudah tau aku salah, tapi tak jua aku mengakhirinya.. dan saat inilah aku mengakhirinya.. sakit memang tapi seharusnya aku bersyukur.. Alloh masih mengingatkanku.. artinya Dia menyayangiku..
•mengerti, memang belum saatnya.. (semoga benar, artinya kelak akan kembali) dan aku terus berharap akan indah pada waktunya.. begitu banyak amanah yang masih harus aku tuntaskan sebelum aku tinggalkan semua itu.. Alloh sangat menyayangiku.. Dia tidak ingin aku keteteran karenanya.. karena Alloh jauh lebih mengenalku daripada diriku sendiri..
•tau, ternyata aku masih punya PR besar yang baru aku ketahui saat ini..
aku kadang begitu lalai.. tidak bisa membedakan mana anugerah dan mana musibah..
dan kini aku mencoba meyakinkan diriku, bahwa segalanya terjadi atas kehendak Alloh.. semuanya sudah tercatat rapi dalam skenarioNya.. kita tak pernah tau apa rencanaNya untuk kita.. dan akhirnya baru menyadari setelah terjadi, menjadi taqdir.. kitapun harus berusaha ridlo dengan taqdirnya.
" makasih ya Alloh..untuk semua pelajaran berharga ini…"
Ya Rabb hamba kini mengerti betapa luas dan tulus cintaMu..
Ampuni hamba yang kadang merasa tak cukup dengan cintaMu..
Ya Allah izinkan hamba merasai cintaMu.. Berilah hamba kekuatan untuk mencintaiMu selamanya..
Ya Rahman.. hamba meyakini janjiMu..
Ya Rahiim…hamba pun tau..betapa engkau sangat menyayangiku..