Pages

Ahlan wa Sahlan

Bismillah..
ku mencoba berbagi sedikit ilmu
Semoga bermanfaat...
terima kasih atas kunjungannya

Search This Blog

Tuesday, March 27, 2012

“Sakinah Bersamamu”


satu dari sekian banyak karya mba Asma Nadia

Helloo.. hadir lagii.. ga bosen kan? Semoga kali ini isinya ga jadi curhatanku..
Setelah sebelumnya rampung dengan New Catatan Hati Seorang Istri (NCHSI) yang membuatku beruraian air mata namun akhirnya cukup melegakan, kini hadir dengan resume dari Sakinah Bersamamu.. nek yang ini enteng.. bahkan aku sering tertangkap adekku senyum-senyum sendiri di dapur karena teringat cerita-cerita di dalamnya.. hehehe.. Begini niih deritanya baca buku pinjeman, kudu diresume. Resume ini semoga manfaat buat yang belum berkesempatan baca buku itu...
Lewat buku ini juga semoga mereka yang beranggapan bayangan menikah hanya yang indah-indah menemukan pencerahan agar lebih dewasa.. Akan banyak kejadian tak terduga yang mungkin akan muncul. Ya, pernikahan penuh dengan bunga-bunga cinta mungkin ada dalam kisaran tahun-tahun awal pernikahan.. Selanjutnya berangsur, cinta bukan berkurang, tetapi mengalami pendewasaan bentuk menjadi kasih sayang dan kepedulian tanpa batas. Karena jika tetap kekanakan begitu bersiaplah untuk kecewa.. karena tidak ada pasangan yang sempurna, yang ada kita yang harus terus berusaha menerima pasangan dengan cinta yang sempurna.. Kembali teringat pesan umiya, “syaratnya akhowat siap menikah cuma 1, TIDAK LAGI SUKA MENUNTUT”. Dulu terdengar begitu enteng.. beyess umi.. tapi setelah coba refleksi lebih dalam, sudah bisakah kita? ternyata bagiku masih sulit..hikss..
Kupas satu – satu yuukkz…dalam buku ini ada 17 cerita dengan pembahasannya.. mungkin ini ga runtut seperti di buku karena sudah aku coba untuk mengelompokkannya agar tak berulang bahasnya.. ya iyalaah 329 halaman sekarang cuma tinggal 7 halaman.. ga persis semua kutulis tapi juga tak tambah-tambahin di sana-sini..

1. Menjembatani Perbedaan Karakter
Menikah means bersatunya dua insan yang berbeda sama sekali, (ea ealaah nek sama mah hombreng namanya.. hihihi..) maksudnya karakternya. terlebih yang lewaat.. (ehm., ga jadi sebut ah) karena mungkin tak kenal sebelumnya. Meskipun sudah kenal lama dan berpacaran sebelumnya juga ga jadi jaminan ga ada masalah beda karakter dalam pernikahan. Kalo udah pernah baca Mars n Venusnya John Gray akan lebih mantep mahamin soal beda karakter antara pria dan wanita. Dalam buku ini ada dua cerita, dalam cerita pertama “Rahasia Mas Danu” dikisahkan si istri sangat ekspresif sedang suami sangat pendiam, sedang dalam cerita kedua “Ngambek!” dikisahkan si istri yang sensi dan suami ga peka.
solusi yang ditawarin buku ini 1) suami maupun istri berusaha mendekatkan karakter mereka dengan usaha semaksimal mungkin dalam jangka waktu tak terbatas. biar jadinya 50:50 kali yaa… 2) saling menerima keadaan masing-masing. jadikan perbedaan sebagai kekayaan.

Untuk kasus sensi n ga peka, musti ada keterbukaan dan pengertian. Jika Anda marah karena merasa pasangan tidak mengetahui apa yang Anda mau, maka hal itu percuma. Mereka memang tidak tahu. Sebaiknya, jika Anda inginkan sesuatu, katakan terus terang.
Ada baiknya juga untuk mengalihkan energi sensi negatif ke arah yang positif, misal sensi/ peka kapan suami membutuhkan, kapan suami ingin didengar, apa yang membahagiakannya, peka terhadap harapan anak-anak, cara menasehati mereka yang baik, etc

KOMUNIKASI memang menjadi hal penting dalam sebuah hubungan.
Ada lima tingkat komunikasi yang perlu dipahami oleh pasangan suami istri: 1). Tingkat penerimaan 2). Berbagi informasi 3). Berbagi gagasan 4). Berbagi perasaan 5). Keintiman (berbagi segalanya)
Perbedaan tingkat komunikasi antara suami dan istri tak jarang membuat komunikasi tak berjalan lancar seperti yang diinginkan. Istri lebih sering hanya ingin mengkomunikasikan sedang suami sukanya sok kasih solusi. Seorang istri seringkali berharap suaminya duduk diam dan mendengarkannya. Istri menginginkan sang suami menjadi seseorang yang benar-benar menghargai perasaan dan pandangannya (tingkat lima). Seorang suami biasanya masih akan meminta alasan atau malahan menguliahi sang istri (tingkat tiga). Dalam situasi seperti ini, istri seringkali merasa seperti berbicara dengan tembok. Akhirnya istri pun berhenti berbagi perasaan dan pikiran dengan sang suami.

2. Sakinah
ini pointnya.. ada 4 cerita yang bisa kita ambil hikmahnya tentang makna sakinah.. Bahagia Mutiara, Cerita Tiga Hari, Lelaki yang Selalu Sendiri, serta Sakinah Bersamamu.. dahsyat pokoknya.. lumayan bikin merinding ceritanya..
Inget ayat populer ini, Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir QS Ar Ruum 21
- litaskunuu ilaihaa artinya agar kau berteduh wahai para suami kepada istrimu. sakinah means tenang.
- Mawaddah berarti cinta. ini sifatnya sangat pribadi, terlepas dari persoalan fisik
- Rahmah artinya kasih sayang. Rahmah bermakna kesungguhan untuk berbuat baik kepada orang lain, terlebih keluarga. juga mencerminkan sikap saling memahami kekurangan masing-masing lalu berusaha untuk saling melengkapi. butuh tolong menolong dalam bersinergi agar kekurangan menjadi kesempurnaan.
Mawaddah dan rahmah adalah 2 sayap yang bisa mengantarkan kita terbang menuju sakinah.
Betapapun banyaknya masalah dalam keluarga jangan sampai tersirat keinginan untuk mengkhianati pasangan. goresan luka itu tak hanya abadi di hati pasangan tapi juga anak-anak. Hal penting yang jadi penguat kita adalah iman, cinta dan kasih seperti disebut 2 sayap tadi.
Istri harus pinter-pinter menata hati agar ridlo dengan nikmat yang diperolehnya saat ini.. Hidup bukan hanya perkara dunia. Ada kesuksesan akhirat yang menjadi penentu kebahagiaan abadi.
Jika suatu waktu pasangan menggoreskan luka, maafkan dia, buka hati seluas-luasnya. Berumahtangga adalah perjuangan untuk terus menerus menghidupkan cinta dari waktu ke waktu, ketika berbagai hal di sekitar berusaha mematikan perasaan kasih itu sedikit demi sedikit. Perasaan kasih harus tetap dijaga betapapun pasangan telah mengalami EXPANDING BODY hehe.. Syukuri cinta yang ada semoga dengan begitu Alloh memanjangkan tali kasih tak hanya di dunia ini tetapi hingga ke syurgaNya. Bagaimana yang belum menikah? Semoga Alloh dekatkan pendamping yang akan mengiringi membangun rumah sakinah. Amiin

3. Cemburu
boleh kok bahkan perlu.. Alloh juga sangat pencemburu jika makhluknya bermaksiat. cuman,, musti cerdas cemburunya.. cemburu yang beralasan bukan cemburu karena posesif sampe berlebihan, hal ini yang membuat pasangan bisa ilfeel/ga nyaman. Cemburu karena takut/ kekhawatiran berlebih atau karena ketidakpercayaan pada pasangan sebagaimana dikisahkan dalam cerita “Satu Kecupan” dalam buku ini. Orang semacam ini perlu memperbaiki rasa percaya diri dan penghargaan bagi dirinya sendiri.
Buku ini ngasih kita tips jika memang ada cemburu yang memang beralasan, (ada kedekatan pasangan kita dengan wanita lain)
a. cari suasana yang nyaman untuk bicara dari hati ke hati
b. hindari menuduh suami membabi buta yang bikin kita tampak kekanakan
c. kumpulkan fakta n data agar yang kita sampaikan logis
d. atur emosi kalo perlu latian biar ga ngawur bicaranya
e. jangan panik dan hilang akal sampe bertindak bodoh
f. hadapi objek yang bikin kita cemburu, tapi kudu elegan dan sopan
g. evaluasi diri.. kudu lebih hebat dari si objek niih
h. perbaiki hubungan dengan suami
i. libatkan suami dengan kegiatan di rumah, terlebih jika ada anak-anak
j. jika situasi memburuk minta pihak ke3 untuk mediasi
k. DOA, ini yang paling ajaib..

Sebuah pesan,, Abdullah bin Ja’far bin Abu Thalib mewasiatkan anak perempuannya, seraya berkata, “Jauhilah olehmu perasaan cemburu, karena rasa cemburu adalah kunci jatuhnya thalak. Juga jauhilah olehmu banyak mengeluh, karena keluh kesah menimbulkan kemarahan, dan hendaklah kamu memakai celak mata karena itu adalah perhiasan yang paling indah dan wewangian yang paling harum”.


4. Cantik
yang ini kudu alias wajib.. istri kudu cantik di depan suami.. inget bu ibu.. godaan di luar sana setiap suami kita keluar rumah..(kita??) so, istri di rumah harus lebih menggoda.. hehe.. (begitu pesannya mb Astri Ivo).
Diriwayatkan bahwa Asma binti Kharijah Al-Farzari berpesan kepada anak perempuannya disaat pernikahannya, “Sesungguhnya engkau telah keluar dari sarang yang engkau tempati menuju hamparan yang tidak engkau ketahui, juga menuju teman yang engkau belum merasa rukun dengannya. Oleh karena itu jadilah engkau sebagai bumi baginya, maka dia akan menjadi langit untukmu. Jadilah engkau hamparan baginya, niscaya ia akan menjadi tiang untukmu. Jadilah engkau hamba sahaya baginya, maka niscaya ia akan menjadi hamba untukmu. Janganlah engkau meremehkannya, karena niscaya dia akan membencimu dan janganlah menjauh darinya karena dia akan melupakanmu. Jika dia mendekat kepadamu maka dekatkanlah dirimu, dan jika dia menjauhimu maka menjauhlah darinya. Jagalah hidungnya, pendengarannya, dan matanya. Janganlah ia mencium sesuatu darimu kecuali wewangian dan janganlah ia melihatmu kecuali engkau dalam keadaan cantik.
Menjadi cantik ga harus seribet si tante dalam “Gaya-gaya Tante Erna” kok.. tapi ga juga ala kadarnya seperti Nita dalam “Mata yang Sederhana” hingga membuat si Herman suaminya hampir-hampir terjerumus maksiat.
Berikut ini tips dari mba Asma untuk sedikit lebih cantik di mata suami..
a. Bongkar isi lemari, mana yang boleh dan mana yang haram di pakai depan suami, boleh juga tanyakan sama dia mana baju yang tidak suka kalo kita memakainya..
b. cari pakaian yang minimalis untuk sesekali dipakai di depannya (ups)
c. Perawatan wajah.. yang sederhana bahkan dengan yang ada saja di dapur bisa kuk..
d. Bau Badan? oh no.. jaga baik2 hidungnya.. dari ujung rambut mpe ujung kaki musti wangi.. pilih parfum yang disukainya..
e. Jangan menolak jika suami memilihkan baju untuk kita pakai
f. Untuk penampilan ketika keluar mendampingi suami.. hmm jangan sampai bikin dia malu yaa..
(pengalaman niih waktu SMA disemprot mas sepupu pas mau ngejak jalan, “mas malu ngejak kamu nek pake baju jelek gitu..” ) hahaha..
g. jangan jadi korban mode, pinter-pinter padu padankan warna juga jenis baju sesuai bentuk tubuh kita.. Variasi jilbab kenapa enggak? yang penting tetep syar’i..
Koreksi penampilan memang perlu tapi jangan sampai mengubah yang sudah Alloh karuniakan pada kita.. seperti kebanyakan artis Korea yag sudah permak sana-sini.. na’udzubillah..
yang tak boleh lupa juga kudu sehat sehat sehat..
Tentang berlalunya usia, percayalah cantik ada dalam tiap usia.. so jangan pernah kehilangan rasa syukur.. cantik di mataNya itu yang lebih utama..



5. Di antara Ibu-ibu komplek
Dalam buku ini dikisahkan dalam cerita “Nyonya Kokom dan Para Suami”. ini dia niih yang rasa-rasanya udah lazim di Indonesia, dari kalangan bawah hingga atas semua ibu-ibu mengidap penyakit “NGGOSIP/GHIBAH” tapi kayae bapak-bapak juga kadang iya, hayoo ngakuu.. Sekarang gosip malah serasa jadi lahan bisnis pertelevisian, majalah, buletin.. hmm cape deeh. nyadar gak siih ini bagian konspirasi freemason?
kudu pinter-pinter alihkan topik atau malah sekalian diarahkan ke ta’lim. yuk belajar Robtul ‘am.
sudah tau kan, dalam Al Quran n As Sunnah Alloh dan Rasululloh SAW memberi perhatian sangat besar terhadap lidah dan ucapan. ikhtiarkan agar lidah dan telinga kita jauh dari maksiat..

6. Bekerja atau di rumah
Bekerja atau di rumah? nek aku mah milih keduanya alias “Bekerja di Rumah = menjadi Ibu Rumah Tangga” hehehe
Sebenernya yang jadi masalah bukan “BEKERJA”nya tapi lebih ke ” DI LUAR RUMAH”nya.. betul?
semuanya tergantung keputusan masing2.
a. alasan bagi mereka yang menjadi wanita karir
- penghasilan suami kurang memadai
- karena berpendidikan tinggi
- aktualisasi diri, nambah wawasan, pengalaman, menghindari kejenuhan,
- untuk jaga-jaga
- ingin memberi untuk ortu, saudara, ponakan, ato diri sendiri tanpa repotin suami
tapi bekerja di luar bukan tanpa konsekuensi.. kualitas hubungan ibu anak dan suami jelas kurang karena pertemuan yang terbatas. padahal itu tugas UTAMA istri dan ibu, masa mau diberi energi sisa?? ini pelajaran dari cerita berjudul “Arti Bunda”.
b. alasan mereka ingin jadi ibu rumah tangga
- alasan ideologis
- ingin meluangkan waktu sebaik mungkin dan fokus dengan keluarga
- penghasilan sudah memadai
- tidak suka diatur orang lain
- suami melarang
- alasan kesehatan
- ada kesempatan banyak untuk terus belajar
hal yg tak bisa dinilai dg apapun jika anak tumbuh dan berkembang dengan baik serta tercapainya sakinah.
saya menengahi, bukankah bisa jadi ibu rumah tangga di rumah full time tapi juga berpenghasilan,, iya kan?
-aktualisasi diri dan kontribusi sosial bisa tetep dijalani tapi tanpa mengorbankan anak dan kepentingan keluarga.. kalo kita mau kreatif sedikit, pekerjaan yang dilakukan di rumah banyak kan??
apapun pilihannya harus syukuri yang ada, Alloh telah karuniakan yang terbaik maka harus jaga amanah sebaik-baiknya. semuanya harus dijalani dengan penuh keikhlasan.

7. Selangkah Menuju Selingkuh
Ihiirr.. yang uda pernah punya “PH” sebelum nikah niih bahaya CLBK bisa saja menyerang.. seperti kisah “Dalam Mimpi-mimpi Rani” tapi meski pasangan adalah cinta pertama dan terakhir tetep juga ada kemungkinan Fall in love again, atau godaan orang yang jatuh cinta pada kita dan menggoda seperti yang dialami Ajeng dalam “Dua Puluh Tahun Cinta”.. hemmmh ati-ati...
3 alarm:
- ada ketidakpuasan terhadap pasangan
perlu dikomunikasikan dalam suasana yang kondusif
- kecewa karena pernah terluka
obati dengan memaafkan secara penuh, mengikhlaskan, dan lakukan semata untuk ibadah pada Alloh ta’ala
- jatuh cinta
ingat kebaikan pasangan pada Anda dan anak-anak, perbanyak aktivitas bersama mereka, jauhkan pikiran ttg orang ke3, bertaubat dan beristighfar sebanyak-banyaknya, perbaiki kualitas diri sebagai istri dan ibu.
sadari inilah godaan syaiton, sebelum menyesal, tanamkan dalam hati, kebahagiaan itu ada disini, bersama laki-laki yang sudah mengucapkan janji menjaga kita juga anak-anak yang semoga tumbuh dengan kasih sayang penuh kedua orangtuanya…

8. Cinta Ananda
Bagaimana jika kita diberi ujian anak berkebutuhan khusus seperti Nisa dalam “Sejuta Kasih” atau cerita “Saat memaknai Cinta” tentang Fathan yang belum lagi 1 tahun namun sangat hiperaktif? Semuanya membutuhkan sabar kualitas tinggi. Anak adalah hadiah termahal yang Alloh berikan. bagaimanapun kondisinya harus kita terima dengan penuh kesyukuran.
Anak lahir dalam kehidupan kita karena sebuah alasan, Tapi satu hal yang pasti ia hadir karena ialah cermin dari kehidupan kita. Terhadap anak kita harus menjaga tutur kata kita.. sikap juga harus tetap lembut seberapapun kesalnya kita karena polah anak. Kekerasan terhadap anak akan berakibat anak merasa rendah diri, gak PD terhadap diri sendiri atau orang lain, dan yang paling parah adalah trauma. lindungi juga anak-anak lain yang tak terlahir dari rahim kita.. beri pengertian pada orang tua mereka.

Anak yang polos jangan juga diajarin tidak jujur seperti Tarno yang jadi senjata Ibunya kalo ada tukang kredit nagih setoran dalam “Ibu Pergi Sebulan”.
bagaimana menumbuhkan kejujuran?
- jangan membohongi anak untuk hal sekecil apapun
- jangan menyuruh anak bohong meski yang dibolehkan karena ia belum bisa menyaring
- dorong agar anak berani jujur dan bertanggungjawab dan tidak langsung marah ketika ia mengaku. terima maafnya dan beri konsekuensi jika mengulangi
- beri sanksi pada anak jika ketauan bohong, inget jangan main fisik
- jangan pernah terlibat dalam persekongkolan kebohongan keluarga
- biasakan anak mendengar cerita Rasululloh SAW dan para shahabat yang jujur


9. Suami Istri Berbakti
Hormatilah ibunya dan ketahuilah bahwa ia tetap menjadi ibunya walau ia kini telah menjadi suamimu. Allah telah mewajibkan suamimu untuk tetap taat kepada ibunya dan mencintainya dengan tulus sebagaimana kelak anak keturunanmu pun diwajibkan hal yang sama terhadapmu. Hormati pula ayahnya dan jadikanlah ia laksana ayahmu.
peran wanita setelah menikah..
^.^ sebagai anak
- dakwah keluarga tetep kudu jalan meski kita udah menikah..
- yang tak kalah penting adalah menyebut mereka dalam doa kita.

^.^ sebagai istri
- Tidak patut bagi manusia untuk bersujud kepada manusia lain, dan kalau patut seorang manusia untuk bersujud kepada manusia lain tentu aku perintahkan kepada perempuan supaya bersujud pada suaminya, karena besarnya hak suami atas perempuan (HR Ahmad).
- Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan, Segala puji bagi Rabb semesta alam. Seorang perempuan apabila telah dinikahkan maka suaminya lebih berhak terhadapnya daripada kedua orangtuanya, dan taat kepada suami itu lebih wajib atasnya

^.^ sebagai menantu
- menangkan hati mertua dengan melihat apa yang disukai dan tidak disukainya
- support suami untuk berbakti pada ortunya khususnya Ibu bukankah kita tinggal menikmati baiknya suami kita saat ini.. siapa coba yang mendidiknya hingga seperti sekarang??
- sejauh dia tetap bertanggungjawab terhadap keluarga tentunya.. Ibu yang baik juga takan membiarkan anaknya menjadi demikian kan?

jangan sampe deh ada Mertua Vs Menantu.. tapi ikhtiarkan agar jadi Mertua Csnya Menantu..

akhirnya.. semoga manfaat.. ^_^

2 comments: