Pages

Ahlan wa Sahlan

Bismillah..
ku mencoba berbagi sedikit ilmu
Semoga bermanfaat...
terima kasih atas kunjungannya

Search This Blog

Wednesday, May 12, 2010

Walimatul ‘ursy yang syar’I seperti apa si?


Sunnah Rasulullah SAW ini mengantarkan aku untuk belajar ke beberapa walimah, melihat seperti apa potret walimahan ikhwah. Beberapa menimbulkan decak kagum tapi sebagian yang lain membuat aku harus berkata dalam hati “kok gini si?”
Tidak banyak yang paham untuk menjadikan acara walimahnya sebagai bagian dari dakwah ke masyarakat. Idealisme kita sebagai ikhwah seharusnya juga tercermin dalam walimahannya. Menunjukkan pada yang hadir di sana, baiknya seperti ini lo.. yang diatur Islam begini.. yang Rasulullah SAW contohkan demikian.. Tarbiyah yang kita jalani hingga saat ini idealnya menjadikan kita seorang muslim yang idealis dalam segala hal.
Hal sepele yang sering terlupa tapi membuat idealisme walimah jadi berkurang
dandanan pengantin
di sana akan banyak tamu, ikhwan maupun akhowat yang tentunya akan melihat sang pengantin baiknya dandanannya tidak terlalu berlebihan.
saat aqad nikah
sampai ijab qabul selesai diucapkan barulah si mempelai perempuan sah menjadi milik mempelai laki-laki, sehingga baiknya sampai saat itu pula belum dipertemukan. apalagi disanding saat aqad berlangsung.
pengantin dipajang
kalo pengantin wanita di hadapan tamu wanita saja dan pengantin laki-laki di hadapan tamu laki-laki saja ga jadi masalah. tapi kalo jadi satu, dipajang bersama di hadapan semua tamu, lalu foto-foto bareng juga dengan semua tamu baik laki-laki maupun perempuan itu yang jadi catetan aku di beberapa walimah ikhwah. hiks…
campur baur tamu (dari masalah parkir sampe pulang)
dalam acara walimah pasti akan banyak sesi yang serentak semua yang hadir akan bareng. contohnya, sesi makan-makan, sesi foto bersama dan ngasih ucapan selamat, sampai pulang ke tempat parkir ngambil kendaraan. Adakah terpikirkan..? harus diikhtiarkan ga ada ikhtilat di sesi-sesi itu. tentunya dengan ngatur tempat-tempatnya.
Sebenarnya masih banyak PR – PR kecil seperti bagaimana jika keluarga menginginkan acaranya standing party, lebih pusing kan..? So.. mulai dari jauh-jauh hari musti dikomunikasikan dengan keluarga. juga keluarga besar yang nantinya pasti akan turut menjadi panitia di acara kita itu. Yukz pelan-pelan ngomongin masalah ini… jangan dianggap sepele ya…

2 comments:

  1. Kebetulan ketika walimahan di kampungku antara tamu pria dan wanita secara otomatis memisahkan diri. Di pajang tidaknya pengantin bukan menjadi masalah yang cukup besar. Hanya saja saat aku menikah nanti aku ingin
    1. Diriku tak dipajang di depan bersama pasanganku
    2. Tak mau didandani terlalu menor
    3. Acaranya sederhana saja
    Hi hi hi semoga saja bisa ya

    ReplyDelete
  2. kagak nanya tuh... maumu kayak apa... hehe..'afwan.
    ya..inginnya kita pasti yg kayak gitu.. tapi seringnya keluarga yang protes.. ga hanya keluarga inti loo.. keluarga besar juga.. mereka penginnya begini-begitu.
    sok dikomunikasikan sama calon pasangan antum dan keluarganya.

    hehe ditunggu undangane...
    mang mau kapan nikahnya??

    ReplyDelete